Kurikulum Internasional Cambridge, Memajukan Sistem Pendidikan Indonesia?

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia, pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi kemajuan sumber daya manusia di dalamnya. Maka dari itu, sistem pendidikan di Indonesia sudah seharusnya selalu di kembangkan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh warganya. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah seperti bantuan dana pendidikan berupa beasiswa kepada siswa kurang mampu, pembangunan fasilitas sekolah yang mumpuni, hingga pengenalan kurikulum internasional.

Sejak tahun 1990-an, salah satu kurikulum internasional yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Kurikulum Internasional Cambridge atau Cambridge International Examinations (CIE). Kurikulum yang dikembangkan oleh University of Cambridge, Inggris ini berfokus pada pengembangan keterampilan akademik dan sosial-emosional pada setiap siswanya. Lantas, bagaimana penerapannya pada sekolah atau universitas yang menggunakan kurikulum ini? Berikut merupakan empat Cambridge Pathway yang menjadi framework dalam implementasi kurikulum Cambridge pada setiap jenjang sekolah



Cambridge Pathway

(sumber: Google.com)


Secara keseluruhan kurikulum ini menawarkan subjek pembelajaran yang cukup luas dan fleksibel, guna menyesuaikan kebutuhan siswa. Harapannya dengan fleksibilitas yang diberikan, siswa dapat mengembangkan skill yang mereka butuhkan di masa depan untuk bisa bersaing dalam kompetensi bekerja di ranah global.

Dengan lebih menekankan pada pengembangan keterampilan dan minat peserta didik, kurikulum ini berhasil diadaptasi oleh banyak sekolah dan madrasah yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Sampoerna University. Dalam sistem akademik, Sampoerna University melatih para mahasiswanya untuk memiliki keterampilan analitis, berpikir kritis, dan penekanan pada public speaking. Sebagai salah satu universitas dengan pendidikan internasional terbaik, peran Kurikulum Cambridge di Sampoerna University memiliki berbagai keunggulan seperti :
  1. Setiap siswa akan diberikan pemahaman konseptual untuk memahami, mengubah, membuat koneksi hingga membuka cara berpikir baru terhadap suatu subjek
  2. Memberikan keterampilan berpikir kritis yang meliputi pemecahan masalah, penelitian pribadi, dan mengutarakan pendapat
  3. Memberikan siswa keahlian yang lebih unggul di bidang STEAM yang bisa membedakan dengan peserta didik lainnya
Tidak terlepas hanya di satu instansi, secara menyeluruh kurikulum ini memberikan akses pendidikan yang lebih berkualitas bagi seluruh siswa di Indonesia, juga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menekankan pada nilai-nilai toleransi. Tidak hanya siswa, kurikulum ini juga berdampak pada penguatan sistem pendidikan kepada para pengajar seperti guru dan dosen. Kurikulum ini nantinya juga bisa membuka kesempatan kepada tenaga pendidik untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan rekan internasionalnya di seluruh dunia. Sudahkah sekolahmu menerapkan kurikulum ini? Yuk Komen di bawah!


Komentar