Fenomena “Kampung Miliarder” di Tuban, Jawa Timur yang sempat viral karena para warga serentak membeli mobil baru setelah tanahnya dibeli oleh pihak Pertamina kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, setelah sempat ramai-ramai membeli mobil, para warga di kampung tersebut kini justru melakukan aksi unjuk rasa di kantor PT Pertamina Grass Root Revenery (GRR). Berdasarkan pemberitaan yang beredar, para warga diduga kehilangan penghasilan dan menuntut pihak perusahaan untuk segera memberi mereka pekerjaan sesuai kesepakatan sebelumnya. Bagaimana warga Kampung Miliarder yang sebelumnya ramai-ramai membeli mobil baru, kini justru menyesal menjual tanahnya dan menuntut ganti rugi?
Fenomena ini sebenarnya bisa terjadi seperti kebanyakan orang lainnya yang tidak memiliki perencanaan keuangan dan literasi finansial yang baik. Edukasi keuangan bagi mayoritas masyarakat kita masih menjadi hal yang tabu. Padahal permasalahan keuangan sangatlah penting untuk membekali diri menghadapi kehidupan di masa mendatang. Meski membeli mobil bukanlah hal yang salah, namun ada baiknya sebagian besar keuntungan yang didapatkan para warga digunakan untuk investasi jangka panjang. Berikut strategi investasi dan perencanaan keuangan yang bisa di coba jika kalian warga Kampung Miliarder :
Tentukan tujuan keuangan
Hal ini menjadi sangat penting agar kita bisa menentukan langkah-langkah serta alokasi dana yang tepat. Misalnya, jika tujuan keuangan kita adalah untuk dana pensiun, maka kita bisa mengatur strategi investasi serta upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, seperti mulai berinvestasi. Bagi kalian yang pemula, bisa mulai untuk mengenal cara berinvestasi, dan meningkatkan literasi keuangan terlebih dahulu. Salah satu tempat yang bisa membantu dalam mulai mempelajari cara berinvestasi ada disini.
Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Fakta menunjukkan bahwa salah satu faktor seseorang mengalami kegagalan finansial adalah karena lingkungannya yang tidak sesuai. Orang tersebut terpengaruh dengan rasa gengsi serta tuntutan berdasarkan pencapaian orang lain. Oleh karena itu, carilah lingkungan yang bisa mendukung dan hiduplah sesuai dengan isi dompet Anda.
Mulailah berinvestasi
(sumber: google.com)
Tentukan tujuan keuangan
Hal ini menjadi sangat penting agar kita bisa menentukan langkah-langkah serta alokasi dana yang tepat. Misalnya, jika tujuan keuangan kita adalah untuk dana pensiun, maka kita bisa mengatur strategi investasi serta upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, seperti mulai berinvestasi. Bagi kalian yang pemula, bisa mulai untuk mengenal cara berinvestasi, dan meningkatkan literasi keuangan terlebih dahulu. Salah satu tempat yang bisa membantu dalam mulai mempelajari cara berinvestasi ada disini.
Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Fakta menunjukkan bahwa salah satu faktor seseorang mengalami kegagalan finansial adalah karena lingkungannya yang tidak sesuai. Orang tersebut terpengaruh dengan rasa gengsi serta tuntutan berdasarkan pencapaian orang lain. Oleh karena itu, carilah lingkungan yang bisa mendukung dan hiduplah sesuai dengan isi dompet Anda.
Mulailah berinvestasi
Setelah menyusun rencana keuangan dan bergabung kedalam lingkungan yang mendukung, langkah selanjutnya untuk mencapai kestabilan finansial adalah dengan mulai berinvestasi. Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda. Misalnya bagi yang memiliki risiko investasi agresif, bisa memulai dengan investasi saham. Sedangkan yang memiliki risiko moderat, Anda bisa dengan mulai investasi reksadana, emas, dan obligasi. Salah satu tempat yang aman dan mudah bagi pemula untuk memulai investasi, ada disini Invesnow. Invesnow memiliki 21 manajer investasi terverifikasi dengan total lebih dari 100 produk reksadana yang sudah diawasi OJK.
Bagikan Ilmu Investasi ke Anak Anda
Banyak kutipan yang bilang bahwa, anak adalah investasi terbaik. Namun, apa jadinya jika kita hanya mempunyai banyak anak, tapi mereka tidak diajarkan cara untuk berinvestasi di masa depan? Sebagai orang tua di masa depan, mengajarkan anak tentang literasi keuangan adalah salah satu hal terpenting di masa seperti sekarang. Melalui ilmu yang sudah kita dapatkan sebelumnya, kita bisa mulai dengan mengajarkan anak untuk menabung dan menyisihkan uang jajan sedikit demi sedikit. Hal ini nantinya akan berguna bagi mereka ketika dewasa kelak. Ilmu parenting tidak hanya sekadar mengajarkan tentang berperilaku, namun juga tentang cara mengelola keuangan di masa depan.
Itu tadi beberapa pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian di Kampung Miliarder, Tuban, Jawa Timur. Kalau kamu mendapatkan uang sebanyak para warga, hal apa yang akan kamu lakukan pertama kali?
Bagikan Ilmu Investasi ke Anak Anda
Banyak kutipan yang bilang bahwa, anak adalah investasi terbaik. Namun, apa jadinya jika kita hanya mempunyai banyak anak, tapi mereka tidak diajarkan cara untuk berinvestasi di masa depan? Sebagai orang tua di masa depan, mengajarkan anak tentang literasi keuangan adalah salah satu hal terpenting di masa seperti sekarang. Melalui ilmu yang sudah kita dapatkan sebelumnya, kita bisa mulai dengan mengajarkan anak untuk menabung dan menyisihkan uang jajan sedikit demi sedikit. Hal ini nantinya akan berguna bagi mereka ketika dewasa kelak. Ilmu parenting tidak hanya sekadar mengajarkan tentang berperilaku, namun juga tentang cara mengelola keuangan di masa depan.
Itu tadi beberapa pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian di Kampung Miliarder, Tuban, Jawa Timur. Kalau kamu mendapatkan uang sebanyak para warga, hal apa yang akan kamu lakukan pertama kali?
Komentar
Posting Komentar