Gerakan Papua Muda Inspiratif Harapan Baru Pulau Surga Kecil


Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi, mungkin itu adalah julukan yang paling tepat ketika kita menggambarkan betapa indahnya tanah Papua. Presiden Republik Indonesia, Jokowidodo pun menyebutkan hal yang sama jika membahas soal Negeri indah dari timur ini. "Papua itu surga kecil yang jatuh ke bumi. Itu yang saya lihat setiap kali ke tanah Papua," ‎papar Jokowi mengutip dari laman Wartakotalive.com. Secara geografis, Papua merupakan sebuah pulau seluas 897 ribu kilometer persegi. Sedangkan jika dilihat dari segi politik, Papua terbagi menjadi dua wilayah yang terdiri dari Provinsi Papua (Irian Jaya) di bagian barat, dan negara Papua Nugini di sebelah timur. Angin otonomi daerah yang telah sampai ke negeri surga kecil ternyata membawa berbagai perubahan baru dalam sistem dan tatanan pemerintahan di Papua dengan melahirkan kabupaten baru, bupati baru, dan berbagai perangkat daerah baru. Namun, hal tersebut belum diimbangi dengan pergerakan ekonomi dari hasil pemekaran wilayah secara maksimal.

Mengingat Papua juga merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland. Kondisi geografis Pulau Papua yang terletak di paling timur Indonesia membuat pulau ini dikuasai oleh kedua negara, yaitu Papua Nugini di bagian timur, dan Indonesia di bagian barat. Dahulu Indonesia memberikan nama Provinsi Irian Jaya untuk kawasan bagian barat pulau ini. Namun, saat masuk kedalam era reformasi, terdapat tuntutan untuk mengganti nama yang sebelumnya Irian Jaya diubah kembali menjadi Papua. Sejak saat itu, tak berselang beberapa lama Indonesia kemudian membagi wilayah di Pulau Papua ini menjadi dua provinsi, yakni Papua dan Papua Barat. Pulau dengan luas wilayah 785, 753 km2 ini sangat terkenal kaya akan sumber daya mineral logam baik tembaga, emas, dan perak. Sejumlah perusahaan tambang raksasa melakukan eksplorasi di Pulau Papua baik di wilayah Indonesia maupun Papua Nugini. Selain kaya akan sumber daya mineral, pulau ini juga dibekali dengan kekayaan flora dan faunanya. Pulau Papua terkenal dengan hutan hujan tropisnya yang menjadi rumah bagi puluhan ribu jenis tumbuhan endemik dan hewan eksotis.

Tidak hanya kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan beragam, Pulau Surga Kecil ini juga memiliki sumber daya manusia yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional. Banyak anak muda Papua yang saat ini sudah berhasil mendaftarkan namanya di berbagai kejuaraan dan berbagai kegiatan positif baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari kancah internasional misalnya, Lisa Rumbewas seorang atlet angkat besi Indonesia yang berhasil mendaftarakan namanya sebagai pembawa medali-medali kejuaraan bergengsi internasional ke Indonesia. Selain itu adapula Serafi Anelies Unani, yang berhasil menggemparkan Indonesia atas prestasinya dalam ajang SEA Games 2011 di Palembang saat ini. Masih dari SEA Games 2011 Palembang, terdapat satu lagi atlet unggulan Indonesia yang membuktikan kehebatannya dengan capain luar biasa pada cabang olahraga sprint, dengan tiga medali emas di nomor 100 meter, 200 meter, dan 4x100 meterestafet putra. Tak berhenti sampai disana, tim futsal Indonesia juga menyumbagkan satu anak muda asli Papua dalam ajang Piala AFF 2010, atas nama Jailani Ladjanibi. Keempat anak muda tersebut adalah beberapa dari sekian banyak anak-anak muda Papua yang berhasil mencatatkan namanya pada ajang olahraga bergengsi dikancah internasional.

Tidak hanya dalam kancah Internasional, anak muda Papua juga melebarkan sayapnya di kancah nasional dengan membuat berbagai program bermanfaat guna memajukan daerah dan bangsanya sendiri. Salah satu program yang berhasil diciptakan oleh teman-teman kita di tanah Papua adalah Gerakan Papua Muda Inspiratif atau Papuan Youth Innovation and Creativity Hub, yang diinisiasi pada awal September 2019. Papua Muda Inspiratif (PMI) ini awalnya adalah gerakan kolaborasi dari anak-anak muda prestatif Papua dan Papua Barat, yang saat ini sudah berhasil menjadi sebuah perusahaan dengan nama PT Papua Muda Inspiratif. Perusahaan ini dibentuk dengan tujuan untuk menginspirasi serta mendorong percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua yang berfokus kepada manusia dan digerakkan oleh manusia. Selain itu, PMI juga memiliki visi menjadi pusat inovasi serupa Silicon Valley of Indonesia di Papua. Lembah Silikon berada di daerah California, Amerika Serikat, yang menjadi pusat banyak perusahaan komputer dan teknologi, di antaranya Apple, Yahoo!, Google, Intel, dan sebagainya. Awalnya, perusahaan ini didirikan oleh 23 anak muda berbakat dari 7 wilayah adat di Tanah Papua, dengan harapan dapat menjadi mentari harapan baru untuk anak-anak muda lainnya dari timur. Ke-23 pendiri gerakan ini adalah mereka yang memiiliki prestasi dan pencapaian di berbagai bidang, seperti teknologi, sains, ilmu pengetahuan, seni, bahasa, budaya, pendidikan, kesehatan, dan berbagai bidang lainnya. Selain diisi oleh anak muda berprestasi, Papua Muda Inspiratif juga beranggotakan anak-anak muda asli Papua Diaspora, yang tersebar di seluruh negara, di 5 benua di dunia.


Salah satu kegiatan kunjungan Papua Muda Inspiratif
(Sumber: instagram @papuamudainspiratif)

Selaras dengan visi dan tujuan yang ingin mereka ciptakan untuk tanah Papua, PMI bekerjasama dengan beberapa stakeholder dengan membuat beberapa program inovatif. Diantaranya adalah program Gerakan Petani Milenial di Manokwari, Provinsi Papua Barat yang bekerjasama dengan Menteri Pertanian RI demi mendorong ketahanan Pangan Indonesia, melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas pemuda pemudi Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan, program ini langsung mendapat sambutan baik dari pemuda dan pemudi asli Papua. Hal ini terbukti dengan adanya 1023 orang yang langsung mendaftarkan dirinya untuk menjadi Petani Milenial. Para pendaftar nantinya akan memperoleh pelatihan, akses kepada fasilitas pertanian yang disediakan oleh Pemerintah maupun swasta. Salah satu binaan dari program ini, yakni Anggi Mart, berhasil menjadi pendorong untuk mengatasi masalah ketahanan pangan di Manokwari. Anggi Mart adalah toko yang menjual sayur dan bauh segar di wilayah sekitar Manokwari. Toko ini dipilih untuk menjadi pionir yang bekerjasama dengan para ibu di Papua, dengan menjual hasil olahan kebun via media sosial. Misi dari Anggi Mart ini sendiri  adalah menolong para ibu agar tetap produktif, walau saat ini masih masa pandemi. Selain itu, produk yang dijual juga dijamin segar. Sehingga makin meyakinkan para konsumen.

Penyerahan bantuan Papua Muda Inspiratif kepada UMKM

(Sumber: instagram @papuainspiratif)

Selain program petani milenial, PMI juga meluncurkan berbagai macam program lainnya seperti, website yang nantinya akan berisi talenta-talenta terbaik anak asli Papua yang diberi nama Website Manajemen Talenta Papua. Nantinya para talenta tersebut akan diberikan pelatihan secara berkelanjutan dan dihubungkan dengan kesempatan kerja di berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintahan. Program ini nantinya akan dikelola langsung oleh supervisi Kementrian Dalam Negeri, dan Direktur Jendral Otonomi Daerah. Tidak cukup sampai disitu, para founder PMI masih belum lelah untuk membuat berbagai inovasi lainnya. Nantinya PMI juga akan membangun pusat pembelajaran non-formal untuk memberikan akses pendidikan, dengan harapan dapat memberikan masyarakat keahlian yang disesuaikan dengan konteks lokal di wilayah Papua dan Papua Barat.

Dengan kehadiran Papua Muda Inspiratif ini telah membuktikan bahwa anak-anak Indonesia sangatlah inspiratif dan inovatif. Hal ini juga membuktikan bahwa masih banyak anak muda yang peduli dengan perkembangan sumber daya manusia negaranya. Gerakan ini juga menunjukkan kepada kita semua bahwa, setiap daerah di Indonesia berhak mendapatkan bimbingan dan pendampingan secara merata, dimanapun wilayah. Dari Sabang sampai Merauke. Melalui Gerakan Papua Muda Inspiratif ini nantinya juga akan menjadi mentari harapan baru dari timur untuk masyarakat sekitarnya.

 

Komentar